Kamis, 06 Juni 2013

The Mystery Of Hoon's [1/3]













 


Author                 : Kxanoppa & EL
Title                     : The Mystery Of Hoon’s
Genre                   : Mystery, Fantasy, Angst, Romance, Friendship
Tags                     :
-          Lee Sungmin
-          Cho Kyuhyun
-          Kim Heechul (Hee)
-          Han Yong Kyo (OC)
-          Hoon (OC)
-          Moon (OC)
-          Ha (OC)
Rating                  : G
Length                 : 3.502 words
Notes              : Pure. Original. No bash. No copy. Happy reading ^^! Don’t forget to comment!! (udah pernah dipublish di http://superjuniorff2010.wordpress.com/2013/04/06/the-mystery-of-hoons-13/)

(Prolog)
Bagaikan gelombang air laut yang tak menentu, kadang tenang dan kadang bergejolak hebat. Begitulah hidup. Tenang, ketika semua berjalan dengan baik dan seturut dengan apa yang kita harapkan. Bergejolak, ketika masalah datang dan menggoyahkan keyakinan kita. Di saat gelombang laut berada pada keadaan yang tenang, hal yang tak terduga terjadi dan menggemparkan seisi lautan. Tampak 2 orang telah terjun dari atas tebing yang cukup tinggi dan jauh dari atas permukaan laut, menimbulkan bunyi hantaman yang menggema dan mengejutkan seluruh penghuni kerajaan yang mengetahui kabar itu.
“Maafkan kami, Yang Mulia.. Kami tidak berhasil menangkap mereka karena mereka telah lebih dulu menerjunkan diri ke laut..”
“Apa? Menerjunkan diri ke laut?”
“Benar, Yang Mulia…”
Sang pewaris tahta tampak tak percaya dengan apa yang baru saja dikatakan oleh salah seorang prajurit padanya.
“Tabib itu.. Aku tidak akan pernah memaafkannya!”
****
Flashback
“Besok adalah hari pernikahanmu. Apa kau sudah siap?” Tanya Paduka Raja, ayah dari sang pewaris tahta kerajaan yang bernama Moon.
“Ya, Ayah.. Aku tahu. Memikirkan itu membuatku semakin gugup..” jawab Moon kepada ayahnya dengan kepala tertunduk tanda hormat, mengikuti tata krama yang telah diajarkan kepadanya jika sedang berbicara kepada orang yang lebih tua.
“Permisi, Paduka Raja.. Maaf atas kelancangan kami yang telah menyela pembicaraan Paduka Raja. Kami datang untuk menyampaikan sebuah berita duka. Calon mempelai Yang Mulia Moon sedang sakit keras..” ujar salah seorang dayang yang tiba-tiba datang dan menyela pembicaraan antara Moon dan ayahnya.
“Apa? Ha jatuh sakit?” Tanya Moon yang terkejut begitu mendengar kabar itu.
“Benar, Yang Mulia. Kabarnya belum ada seorang tabib-pun yang berhasil menemukan dan menyembuhkan penyakitnya..” jawab dayang itu lagi dengan kepala tertunduk penuh sikap hormat.
“Apa yang harus kita lakukan, Ayah? Bagaimana dengan pernikahanku?” Moon begitu gundah dan gelisah, tidak tahu apa yang harus dilakukannya.
“Tenanglah, Anakku.. Aku tahu ada seorang tabib yang sangat sakti. Dia bisa menyembuhkan segala penyakit. Dia tinggal tidak jauh dari sini. Perintahkan beberapa orang untuk mencarinya. Orang itu bernama Hoon..”
****
Setelah mendapatkan informasi dari ayahnya tentang seorang tabib yang sakti bernama Hoon, Moon memerintahkan beberapa orang untuk segera mencarinya dan mengabarkannya pada keluarga Ha, calon mempelainya. Sejak Hoon berhasil ditemukan, Ha terus mendapatkan perawatan khusus dalam upaya penyembuhan sakitnya. Sudah beberapa hari berlalu sejak Hoon pertama kali merawatnya dan itu berarti bahwa pernikahannya dengan Moon menjadi tertunda.
“Sepertinya akan memakan waktu yang tidak sebentar sampai kau bisa benar-benar pulih..” ucap Hoon tanpa menunjukkan rasa hormatnya sedikitpun pada Ha, yang merupakan keturunan keluarga bangsawan.
“Jika kau bicara denganku setidaknya tunjukkan sedikit rasa hormatmu! Kau tahu aku keturunan keluarga kerajaan.. Aku bisa mengadukan tindakanmu ini pada Paduka Raja..” ancam Ha yang tidak suka dengan sikap Hoon yang cenderung seenaknya.
“Kalau kau mengadukanku maka aku akan dipenjara, dan itu juga berarti bahwa kau tidak akan pernah sembuh dari sakitmu..” balas Hoon tak mau kalah, membuat Ha mendengus kesal mendengar ucapannya.
“Kudengar kau akan segera menikah dengan sang pewaris tahta dari kerajaan tetangga. Tapi sepertinya takdir tidak menghendakinya..” ujar Hoon lagi tanpa pikir panjang yang semakin menyulut emosi Ha.
“Apa maksudmu? Hentikan omong kosongmu itu atau aku akan benar-benar memenjarakanmu seumur hidup!” seru Ha penuh amarah.
“Hey hey, santailah. Kenapa kau harus semarah itu? Kau itu sedang sakit, apa kau lupa? Lagipula aku tidak bercanda dengan apa yang baru saja aku katakan.”
“Apa kau hendak memprovokasiku dengan segala omong kosongmu itu? kau mempermainkan aku?”
Hari terus berlalu, memberikan ruang tersendiri bagi Hoon dan Ha untuk menghabiskan waktu bersama. Tanpa disadari, hal itu membuat perasaan dan pemikiran Hoon akan Ha menjadi di luar kendali. Hoon tidak bisa menghentikan segala kegundahan yang telah berkecamuk dalam hati dan pikirannya selama ini. Kegundahan untuk bisa mengakui bahwa ia telah jatuh hati pada Ha, calon mempelai bangsawan Moon. Sementara itu, di luar sepengetahuan Hoon, bangsawan Ha yang selama ini menjadi pasiennya juga telah menyimpan rasa tersendiri padanya. Perasaan yang ia tahu sungguh tak pantas bagi seorang yang sebentar lagi akan menikah.
“Bagaimana keadaan Ha? Apa kau sudah berhasil menyembuhkan sakitnya?” Tanya Paduka Raja, ayah bangsawan Ha  kepada Hoon.
“Tentang itu… Aku tidak begitu yakin, Paduka Raja. Sepertinya akan butuh beberapa hari lagi..” jelas Hoon singkat kemudian kembali ke kamar Ha untuk memeriksanya.
“Apa maksudmu beberapa hari lagi? Aku sudah merasa baik. Aku pikir aku sudah sehat..” terang Ha yang tidak terima dengan pernyataan Hoon bahwa dirinya butuh beberapa hari lagi untuk benar-benar pulih.
“Ya. Aku tahu. Aku hanya butuh beberapa hari lagi.. Untuk bisa berada di sini, bersamamu..” ucapan yang keluar dari mulut Hoon begitu mengejutkan bagi Ha.
“Apa? Apa kau sudah gila?”
“Ya, mungkin aku memang sudah gila. Tapi aku tidak bisa memendamnya lebih lama lagi. Aku tidak bisa mengendalikannya. Aku tahu kau juga merasakan hal yang sama..”
Bangsawan Ha terdiam begitu mendengar perkataan Hoon. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan karena sepertinya pikirannya telah berhasil terbaca oleh tabib misterius itu. bagaimanapun, Ha juga tidak bisa membohongi perasaannya bahwa ia telah jatuh hati pada Hoon dan perasaannya pada Moon telah memudar.
“Ikutlah bersamaku..” ajak Hoon pada bangsawan Ha, yang kemudian diikuti olehnya.
“Kalaupun aku harus mati setelah ini, aku harap aku bisa mati bersamamu..”
“Pakailah ini..” lanjut Hoon lagi sembari memberikan sebuah cincin emas.
“Apa ini?” Tanya Ha begitu penasaran dan heran.
“Cincin ini yang akan mempertemukan kita kembali pada kehidupan berikutnya..”
“Apa maksudmu?”
“Karena di kehidupan sekarang, kita tahu kita tidak akan bisa bersatu..”
****
“Paduka Raja, sepertinya sesuatu telah terjadi. Yang Mulia Ha tidak ada di kamarnya, begitupun tabib itu..” seru seorang dayang yang menemukan Ha sudah menghilang dari istana bersama dengan Hoon.
“Apa katamu? Dasar tabib tidak tahu diri! Cepat temukan mereka! Aku akan menghukum tabib itu begitu kalian menemukannya..”
“Baik, Paduka Raja..”
Tidak lama berita itu telah tersiar hingga ke kerajaan bangsawan Moon, membuat Moon begitu tak percaya dengan apa yang telah Ha lakukan padanya, bahwa Ha dan tabib itu telah mengkhianatinya. Tanpa pikir panjang, Moon segera memerintahkan beberapa orang prajurit untuk bisa segera mencari dan menemukan Ha. Moon sebagai seorang pewaris tahta, tentu tidak bisa berdiam diri begitu saja.
“Maafkan kami, Yang Mulia.. Kami tidak berhasil menangkap mereka karena mereka telah lebih dulu menerjunkan diri ke laut..”
“Apa? Menerjunkan diri ke laut?”
“Benar, Yang Mulia…”
Sang pewaris tahta tampak tak percaya dengan apa yang baru saja dikatakan oleh salah seorang prajurit itu padanya.
“Tabib itu! Aku tidak akan pernah memaafkannya!!”
****
Story Line       :
“Ah, melelahkan sekali menata dan membersihkan rumah seperti ini.. Setelah sekian lama akhirnya aku bisa tinggal di rumah sendiri..” ujar Kyuhyun setelah selesai menata dan membersihkan rumah baru yang diberikan oleh ayahnya padanya.
“Ne, dan setelah sekian lama kita tinggal bersama sekarang kita sudah harus berpisah..” balas Sungmin yang selama ini menjadi teman 1 dormnya selama berkuliah di universitas yang sama.
“Kau benar, Hyung. Tapi kau tidak perlu cemas. Datanglah kemari kapanpun kau mau, lagipula ini tidak terlalu jauh dari kampus..”
“Yah.. aku akan sangat merindukanmu..” ucap Sungmin lagi sembari menepuk pundak Kyuhyun.
“Bukankah sebentar lagi kau akan lulus? Jika ada seseorang yang harus dirindukan setelah ini, seharusnya itu kau! Setelah lulus kau akan meninggalkanku..” seru Kyuhyun sambil meninju lengan Sungmin pelan, membuat keduanya sempat tertawa kecil.
Hari itu adalah hari pertama Kyuhyun menempati rumah barunya, dan tak dapat dipungkiri bahwa saat pertama seperti itu membuatnya sedikit paranoid mengingat ia kini harus tinggal sendirian di rumah yang cukup luas itu. berapa kalipun ia mencoba meyakinkan dirinya bahwa tidak ada apa-apa dan bahwa dirinya adalah seorang pria sejati, ia tetap akan terkejut hebat ketika mendengar suara gaduh dari barang yang jatuh atau sekedar suara angin yang masuk melalui jendela dan pintu yang belum ditutup. Sampai akhirnya suatu malam, ia mendapat mimpi buruk yang membuatnya terbangun dan tidak bisa tidur lagi. Sebuah mimpi yang begitu aneh, seolah hendak menyampaikan sesuatu yang tersembunyi dari rumah itu.
“Hyung, aku pikir ada yang tidak beres dengan rumah ini..” seru Kyuhyun kepada Sungmin melalui ponselnya.
“Apa maksudmu? Sudahlah jangan berpikir yang tidak-tidak. Tutup telponmu dan kembali tidur..” balas Sungmin yang harus ikut terbangun karena harus menerima telpon dari Kyuhyun.
“Tapi Hyung, aku serius----“
“Klik!” Sungmin sudah lebih dulu memutuskan sambungan telponnya ketika Kyuhyun bahkan belum menyelesaikan kalimatnya.
Kyuhyun berusaha untuk kembali tidur dan ia berhasil. Tapi tidak seperti yang ia harapkan, karena ia harus kembali tertidur dengan mimpi buruk sejenis yang kembali menghantui pikirannya.
****
Kyuhyun berusaha mengingat mimpinya semalam dan mencoba memecahkan misteri apa yang diberikan oleh mimpinya itu.
“Kenapa kau melamun terus? Apa kau sakit?” Tanya Sungmin yang heran dengan perubahan sikap Kyuhyun secara tiba-tiba.
“Hyung. Aku rasa aku mimpi aneh sekali dan itu terjadi 2 kali dalam semalam kemarin..”
“Kau ini bicara apa? di jaman seperti ini masih saja memikirkan arti mimpi..?”
“Bukan begitu, Hyung.. Aku serius.. Sepertinya rumah baruku menyimpan banyak misteri..” terang Kyuhyun yang berusaha meyakinkan Sungmin.
“Sepertinya kau kelelahan. Sudahlah, sekarang kita pulang saja..”
****
Sepulang dari kuliahnya, Kyuhyun membeli beberapa buah tanaman setelah sempat melewati toko tanaman dalam perjalanannya menuju ke rumah. “Sepertinya dengan sedikit tanaman akan membuat rumah ini terasa lebih sejuk dan nyaman..” gumamnya pada diri sendiri dan mulai bersiap untuk bisa menanamnya di halaman rumahnya. Kyuhyun mulai menggali tanah halamannya untuk bisa menanam tanaman yang baru saja ia beli, tapi niat itu terurungkan begitu ia menemukan sesuatu yang keras mengenai sekop yang ia gunakan saat itu. ia terus menggalinya dan menariknya keluar.
“Sebuah.. cincin..?” Kyuhyun begitu tak percaya dengan apa yang telah ia temukan di halaman rumahnya. Kyuhyun memungutnya dan membersihkannya dari kotoran tanah yang membalutnya. Sepertinya cincin itu sudah terpendam dalam waktu yang lama. Karena penasaran Kyuhyun mencoba memakainya. Ternyata ukuran cincin itu sangat pas padanya dan sesuatu yang tak terduga seketika terjadi begitu ia menyelipkan cincin itu ke jari manisnya. Sesuatu yang tidak ia perkirakan akan terjadi padanya. Sebuah penglihatan, yang menunjukkan padanya sebuah kehidupan lain masa yang tidak pernah ia ketahui sama sekali sebelumnya.
****
Sudah menginjak tahun keempat, sejak Kyuhyun memutuskan untuk kuliah di jurusan kedokteran. Berbeda dengan mantan teman se-dormnya, Lee Sungmin, yang lebih memilih jurusan ekonomi. Hal itu juga mengartikan bahwa Kyuhyun sudah mulai disibukkan dengan segala kegiatannya yang lebih sering praktik di rumah sakit.
Setelah kejadian itu, Kyuhyun jadi sering melamun dan memikirkannya sendirian. Sampai suatu ketika, setelah ia selesai dari kuliahnya, ia merasa seseorang tengah mengikutinya dalam perjalanannya pulang.
“Kau harus segera menemukannya..” tiba-tiba suara seorang pria tak dikenal terdengar dan membuat Kyuhyun menghentikan langkahnya.
“Siapa itu?” Tanya Kyuhyun mulai panic karena tidak menemukan satu orangpun yang berada di jalan yang sama di tempat ia berada saat itu. “Siapa kau? Tunjukkan dirimu!” seru Kyuhyun memaksa si pelaku untuk segera menunjukkan batang hidungnya.
“Kau tidak perlu tahu siapa aku.” Ucap pria itu lagi yang kini sudah berada di hadapannya.
“Whoaa!!” pekik Kyuhyun yang terkejut melihat pria tak dikenal sudah berdiri di depannya.
“Kau harus segera menemukannya..” Ujar pria itu lagi kemudian menghilang begitu saja, membuat Kyuhyun harus mengerjapkan matanya berkali-kali, memastikan bahwa dirinya tidak sedang berkhayal. Karena merasa ada yang tidak beres, Kyuhyun mempercepat langkahnya untuk bisa segera sampai ke rumah. Tapi sebelum ia sampai ke rumahnya dengan selamat, seorang gadis tampak kesakitan setelah sebelumnya sempat terserempet motor yang melintas dengan cepat.
“Neo gwenchana?” Tanya Kyuhyun yang dengan segera menghampirinya.
“Sepertinya kau terluka.. Ikut aku, aku bisa mengobatimu..” lanjut Kyuhyun lagi sebelum gadis itu sempat menjawab.
****
“Gomawo.. Jadi… kau seorang dokter?” Tanya gadis itu setelah Kyuhyun selesai mengobati luka-lukanya.
“Ah, aniyo. Aku masih belum bisa dikatakan seorang dokter. Aku hanya masih belajar..”
“Ah.. Jadi kau calon dokter.. Siapa nama mu?” Tanya gadis itu lagi.
“Cho Kyuhyun. Bagaimana denganmu, Nona?”
“Yong Kyo. Han Yong Kyo..” jawab gadis itu dengan senyum merekah, sembari mengulurkan tangannya untuk bisa bersalaman.
Melihat gadis itu tersenyum, membuatnya mengingat sesuatu. Ia merasa pernah melihat gadis itu sebelumnya, tetapi ia tidak bisa mengingatnya dengan jelas.
“Baiklah, Yong Kyo ssi. Senang bertemu denganmu..” ucap Kyuhyun sembari membalas uluran tangannya.
“Tapi..Apakah menurutmu kita pernah bertemu sebelumnya?” Tanya Kyuhyun tiba-tiba yang membuat gadis itu heran.
“Ne?”
“Ah, tidak, bukan apa-apa.. Pulanglah. Hati-hati..” Tampiknya, berusaha menutupi apa yang baru saja ia pikirkan.
****
Setelah pertemuannya dengan gadis itu, Kyuhyun tidak bisa berhenti memikirkannya. Ia terus berusaha mengingat kembali apakah benar ia pernah bertemu dengan gadis itu sebelumnya. Dengan cincin emas misterius yang masih tersemat di jari manisnya itu, ia merasa telah mendapat kekuatan lebih. Kekuatan aneh yang membuatnya harus memikirkan berbagai hal yang tidak masuk akal.
“Sungguh kepintaran dan kesaktiannya sudah tidak dipungkiri lagi..” tiba-tiba suara itu muncul lagi dan mengejutkan Kyuhyun yang tengah asik berpikir. “Hey! Si.. Siapa itu?!” pekik Kyuhyun yang tampak ketakutan.
“Hanya keberaniannya yang mulai diragukan..” ucap pria asing itu lagi tanpa menunjukkan dirinya.
“Apa.. Apa maksudmu?! Siapa kau?! Jangan ganggu aku!” teriak Kyuhyun sambil berusaha mencari tempat persembunyian di bawah meja jika pria itu tiba-tiba muncul lagi di hadapannya.
“Apa kau mencariku?” Tanya pria asing itu yang sudah berada di atas meja, tempat ia bersembunyi.
“Kau!! Sebenarnya kau ini apa?!”
“Aku? Ah.. Kenapa kau begitu terburu-buru? Baiklah aku akan memperkenalkan diriku. Kau bisa memanggilku Hee..”
“Hee? Nama mu aneh sekali..”
“Apa?! Hey! Kau berani menghinaku huh?! Aku adalah peri terhebat yang pernah ada di muka bumi ini, kau tahu. Tadinya kupikir kau lebih baik dari Hoon. Ternyata kau sama saja! Bicara seenaknya..” seloroh pria itu tidak terima.
“Apa? Kau apa..? Kau peri..? Bagaimana ini semua bisa terjadi? Apa yang terjadi padaku?!” Kyuhyun kembali panic mengetahui itu semua.
“Ne. Aku adalah peri penunggu cincin yang sekarang kaukenakan. Aku ditugaskan untuk bisa menuntunmu dalam menemukan bangsawan Moon dan bangsawan Ha yang ada di kehidupan sekarang..” jelas pria dengan kostum serba hitam itu panjang lebar.
“Aku.. Aku benar-benar tidak mengerti.. Aku akan melepaskan cincin ini sekarang juga dan semuanya akan kembali seperti semula. Aku pikir ini sudah berlebihan..” seru Kyuhyun sembari berusaha melepaskan cincin itu dari jarinya.
“ckckck.. Hentikan itu atau kau akan melukai jari-jarimu..”
“Kenapa cincin ini tidak bisa lepas?!”
“Tentu saja! Kau adalah pemiliknya, dan begitu cincin itu menemukan pemilik sebenarnya ia tidak akan bisa dilepaskan sampai kau berhasil menemukan apa yang ia cari..”
“Dan selama itu pula aku akan terus ada di sekitarmu..” lanjutnya lagi lalu menghilang sedetik kemudian setelah menyelesaikan kalimatnya.
“Ah jinjja!! Ini semua membuatku gila!!” Kyuhyun mulai frustrasi dengan segala penglihatan yang diterimanya dengan begitu tiba-tiba.
“Hey!! Dimana kau?! Jangan muncul dan menghilang seenaknya! Jelaskan padaku apa yang sebenarnya terjadi!” lanjut Kyuhyun yang masih tidak bisa menerima penjelasan singkat dari Hee.
“Kau masih belum bisa menyadarinya, tuan Hoon?” Tanya Hee yang tiba-tiba kembali muncul di tempat yang berbeda dari sebelumnya, membuat Kyuhyun kembali terperanjat karena terkejut.
“Namaku Kyuhyun! Cho Kyuhyun! Bukan Hoon atau yang lainnya..!” seloroh Kyuhyun tidak terima dengan panggilan Hee kepadanya.
“Jadi kau benar belum menyadarinya? Ahh.. Terpaksa aku harus menjelaskannya padamu. Di kehidupan masa lalumu, kau adalah seorang tabib sekaligus cenayang yang terkenal akan kesaktianmu. Kau adalah reinkarnasi dari tuan Hoon..” jawab Hee menjelaskan.
“Apa maksudmu dengan reinkarnasi?” ucap Kyuhyun kembali bertanya.
“Di kehidupan masa lalumu, kau adalah tuan Hoon..”
“Lalu.. Kenapa jika aku reinkarnasi dari Hoon itu? Aku harus melakukan apa? Kenapa aku harus terkait dengan kehidupan yang sudah lalu?”
“Ini kasus yang cukup rumit untuk dijelaskan. Ini tentang cinta segitiga, antara kau dan 2 orang keturunan bangsawan di masa itu..”
“Cinta segitiga? Aku?” Kyuhyun membelalakkan matanya, begitu tertegun mendengar penjelasan Hee yang semakin membingungkan baginya.
“Ne. Kau harus menemukan reinkarnasi dari 2 bangsawan itu, Ha dan Moon. Setelah kau berhasil menemukan mereka, maka cincin itu akan bisa terlepas dengan sendirinya, dan aku bisa kembali ke masa ku yang seharusnya di masa lalumu..”
****
“Kyuhyun-ah!” panggil Sungmin begitu melihatnya di gerbang kampus.
“Ada apa, Hyung? Yong Kyo ssi? Kenapa kau ada di sini?” Tanya Kyuhyun begitu ia menghampiri Sungmin dan mendapati Yong Kyo juga ada di sana.
“Ah, annyeong haseyo, Kyuhyun ssi. Kita bertemu lagi..” ucapnya dengan senyum tersungging di bibirnya.
“Kalian sudah saling kenal?” Tanya Sungmin yang kini menjadi bingung.
“Ne. Aku menolongnya beberapa hari yang lalu saat ia terserempet motor..”
“Geuraeyo? Wah, gomawoyo. Kasian sekali Yong Kyo kalau kau tidak ada di sana waktu itu..” kata Sungmin sambil menepuk lengan Kyuhyun pelan dan tertawa kecil.
“Ah, aku sampai lupa. Sebenarnya Yong Kyo adalah pacarku. Aku hendak mengenalkannya padamu. Tapi karena kalian sudah saling kenal maka itu bagus.. Semoga kita bertiga bisa menjalin hubungan yang baik..” lanjut Sungmin lagi.
“Oh.. Ne..” Kyuhyun yang cukup terkejut dengan pengakuan Sungmin sempat menjadi linglung dan menjawab sekenanya. Ia melirik ke arah Yong Kyo dan mendapatinya tampak kikuk, sama seperti yang dirasakannya saat itu.
Ada perasaan aneh yang menjalar di sekujur tubuh Kyuhyun saat ia melihat Yong Kyo. Perasaan yang tidak bisa dijelaskan dengan mudah. Begitu kompleks. Apakah mungkin jika Sungmin dan Yong Kyo ada kaitannya dengan misteri tentang masa lalunya?

Di tengah lamunannya akan hal itu, Hee kembali muncul di dihadapannya dengan tiba-tiba.
“Apa kau memikirkan sesuatu, tuan Hoon?”
“Oh Tuhan! Sampai kapan kau akan terus mengejutkanku seperti itu?! Dan aku Kyuhyun! Bukan Hoon atau siapapun!” pekik Kyuhyun yang membuat hampir semua penghuni kelas saat itu menoleh ke arahnya, termasuk dosen yang tengah mengajar saat itu.
“Lihatlah kelakuan emosionalmu. Ckckck..” seloroh Hee sambil menguap tak acuh di atas meja Kyuhyun.
“Hey kau! Pergi dari sini dan jangan ganggu aku!” seru Kyuhyun yang sudah tidak sabar dengan kelakuan peri itu.
“Cho Kyuhyun!!! Keluar dari kelasku sekarang juga!!” Tiba-tiba saja dosen yang tengah mengajar saat itu menjadi sangat marah ketika Hee sudah lebih dulu menghilang dari pandangannya. Ia lupa bahwa tidak ada yang bisa melihat Hee selain dirinya.
****
“Kau sudah mengacaukan kelasku hari ini!” seru Kyuhyun penuh amarah.
“Kenapa aku? Kau sendiri yang berteriak-teriak seperti orang aneh..”
“Haisshh!!” Kyuhyun kemudian mempercepat langkahnya untuk pulang dan berusaha mendahului Hee yang berjalan dengan santai bersamanya.
“Jangan ikuti aku!”
“Bagaimana aku tidak mengikutimu jika cincin itu ada padamu?”
“Aaarrgghhh….!! Baiklah, baiklah!! Aku sudah sangat stress saat ini. Sekarang beritahu aku siapa Ha dan siapa Moon, lalu kau bisa pergi dari kehidupanku..!” pekik Kyuhyun kesal.
“Kalau itu, cari saja sendiri..” timpal Hee yang kemudian kembali melakukan aksi ‘petak-umpet’nya, dengan muncul dan hilang seenaknya.
“Hey!! Aisshh.. Dasar peri menyebalkan!” gerutu Kyuhyun yang mengetahui Hee sudah lenyap begitu saja.
“Apa katamu? Menyebalkan?” tampik Hee yang sudah muncul lagi di hadapannya.
“Kalau kau mau mengejutkanku dengan trik yang sama, itu tidak akan berhasil..” ucap Kyuhyun bangga.
“Ah, sebelum kau menghilang lagi, ada sesuatu yang ingin kutanyakan. Kau bilang, kalau ini kisah tentang cinta segitiga antara seorang cenayang dengan 2 orang bangsawan?”
“Sebenarnya ini bukan cinta segitiga. Lebih tepatnya, ini kisah tentang seorang cenayang dan seorang bangsawan yang tidak bisa bersatu..”
“Kenapa begitu?”
“Karena itu adalah sebuah cinta yang terlarang.. Di masa itu, seorang keturunan bangsawan tidak boleh menjalin hubungan seperti itu dengan cenayang..”
****
“Hyung, apa kau percaya pada reinkarnasi? Maksudku, orang yang terlahir kembali dari kehidupan masa lalu..” Tanya Kyuhyun yang membuat Sungmin heran.
“Kenapa kau tiba-tiba menanyakan itu? Akhir-akhir ini sepertinya kau jadi sedikit aneh..”
“Ah, sudahlah lupakan saja..”
Hari terus berlalu dan itu membuat Kyuhyun semakin gelisah karena tak kunjung menemukan jawaban atas misteri yang kini ditanggungnya. Cincin itu seakan makin menghimpit jari Kyuhyun dan membuatnya sakit karena kesesakan. Hal yang dialaminya sungguh di luar akal sehat, tapi tidak ada yang bisa dilakukannya selain mengikuti perkataan peri itu dan memenuhi tugas yang sudah dibebankan padanya, bahwa ia adalah reinkarnasi Hoon dan harus menemukan reinkarnasi dari 2 orang lainnya.
Kyuhyun kembali larut dalam pikirannya, hingga akhirnya ia mendapati sesuatu yang selama ini telah ia cari. Ia melihat cincin yang sama dengan miliknya, tergantung apik di tas yang di bawa Sungmin. Entah sudah sejak kapan Sungmin membawa cincin itu. Apakah cincin itu benar miliknya atau tidak, Kyuhyun masih belum yakin dan memilih untuk tetap diam, tanpa mengatakan apapun tentang itu pada Sungmin.
****
“Bagaimana harimu, tuan Hoon? Apa kau sudah menemukan mereka?” Tanya Hee yang lagi-lagi muncul secara tiba-tiba di sembarang tempat sesuka hatinya. Namun kali ini karena sudah mulai terbiasa, Kyuhyun tidak panic seperti sebelumnya saat ia mendapati Hee yang muncul secara mengejutkan.
“Entahlah.. Tadi aku melihat cincin yang sama dengan cincin yang kukenakan..”
“Benarkah? Ah.. Karena aku keasikan tidur jadi melewatkan hal sepenting ini.. Jadi kau sudah menemukannya?”
“Apa maksudmu? Kau tidak pernah cerita jika cincin itu dimiliki orang lain selain aku..”
“Begitukah? Ehm.. Mungkin aku melupakannya? Cincin itu memang bukan hanya kau yang memilikinya.. Ada 1 orang lagi, dan dari situlah kau bisa menemukan mereka..”
“1 orang lagi? Jadi maksudmu Sungmin Hyung juga adalah bagian dari masa laluku?”
“Kalau dia pemilik cincin lainnya yang kau maksudkan itu, maka jawabanku adalah ya..”
“Dari antara Ha dan Moon, siapa yang memiliki cincin itu di masa lalu?”
“Ehm.. Haruskah aku menjawabnya?” kata Hee balik bertanya.
“Tentu saja!”
“Entahlah, aku tidak mengingatnya dengan jelas tapi sepertinya orang itu…”
“Orang itu siapa?” desak Kyuhyun yang sudah tidak sabar mendengar jawaban atas rasa penasarannya.
“Orang itu adalah bangsawan Ha..”
“Tapi kenapa bangsawan Ha bisa memiliki cincin yang sama dengan Hoon?”
“Itu karena… Karena…”
“Karena apa??”
“Karena Hoon dan bangsawan Ha adalah sepasang kekasih yang tidak bisa bersatu itu..”
“Apa? Apa kau bercanda? Kalau cincin itu dimiliki Sungmin Hyung, maka dia adalah reinkarnasi bangsawan Ha. Dan itu juga berarti bahwa bangsawan Ha adalah seorang pria.. Apa maksudnya dengan sepasang kekasih?” ucap Kyuhyun yang semakin tidak mengerti dengan maksud perkataan Hee.
“Itu adalah alasan lain… Mengapa mereka tidak bisa bersatu..”
****
To Be Continued..
****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar