"JEALOUSY"
Author :
Kxanoppa
Genre :
Romance
Tags :
Super Junior (find it by yourself), Cho Hanbyul (OC)
Rating :
All ages
Length :
One shot
Notes :
Semoga kalian suka ya, pls kasih komen/saran/kritik jg
boleh. Mian klo byk typo, terlalu singkat, dan feelnya krg dpt. Author udah
berusaha sebaik mgkn. Pls no bash, no copy-paste, no plagiarism. Ga keren kan
klo punya cerita tp bkn hasil karya sendiri. Masa bikin ff aja nyontek? Wkwk. Kalian
jg bisa mampir di sini
:) Selamat membaca!
*Storyline*
Cho Hanbyul. Gadis mungil dan cantik itu terlihat ikut
berdesakan di tengah lautan ELF, di pintu kedatangan internasional bandara
Incheon. Lautan manusia dengan banner dan poster bertuliskan Super Junior itu terus
menyerukan nama bias mereka masing-masing dan tidak mau mengalah untuk bisa
berada di paling depan, menyambut idola mereka yang baru saja meenyelesaikan serangkaian
konser bertajuk SS5 itu. Hanbyul terus berusaha mendapatkan posisi terbaiknya
meski itupun tetap saja harus berdesakan dan terdorong dari sana-sini. Hanbyul
tidak menyerah, sampai akhirnya boyband dengan anggota terbanyak se-asia itu
menampakkan diri mereka. Para fans semakin menggila dan membuat Hanbyul harus
rela kakinya terinjak dan perutnya tersikut. Hanbyul kini berada di belakang
kerumunan dan hanya bisa mendengus kesal melihat kelakuan maniak Super Junior di
sana. Ia kesal karena ia jadi tak bisa
melihat prianya. Ya, prianya yang adalah salah satu personil dari Super Junior
dan sudah 4 bulan ini menjalin hubungan dengannya. Tidak ada satupun yang tahu
mengenai hubungan mereka karena mereka memang merahasiakannya dari publik.
Hanbyul berusaha berjinjit untuk bisa mengamati pria-pria tampan yang baru saja
datang itu, dan ia tersenyum saat ditemukannya pria yang ia cari.
Dikeluarkannya ponsel dari dalam tas kecilnya dan mulai diketiknya sebuah pesan
dengan cepat. Setelah itu, Hanbyul dengan segera menuju kafe bandara dan
menunggu prianya di sana.
**
Seorang pria tampan yang merupakan salah satu personil
dari boyband idola itu terlihat mengeratkan segala perlengkapan penyamarannya.
Topi, kacamata, masker, lalu jaket.
"hyung, sepertinya aku harus ke toilet."
ujarnya pada Choi Siwon, salah satu hyungnya di Super Junior.
"arasseo. Jangan lama-lama, setelah itu cepatlah menyusul
kami sebelum yeoja-yeoja itu menyerangmu." balas Siwon.
"ne!" ujarnya lagi kemudian berlalu ke arah
toilet.
Namun tanpa sepengetahuan para member, manajer, dan juga
para ELF, ia telah membelokkan arah jalannya. Bukan ke toilet, melainkan ke
kafe yang ada di sana.
Ia berjalan tergesa-gesa dan mencari dimana gadisnya
berada. Beruntung tak ada yang menyadarinya. Segera dilepaskannya kacamata dan
maskernya begitu ditemukannya gadis yang ia cari.
"hei, nyonya Cho!" sapanya antusias dan
duduk dihadapan gadis itu.
"hei, idola papan atas! Lama tak bertemu, kau
semakin gempal saja. Sepertinya para hyung dan manajermu merawatmu dengan baik
ya. Apalagi kau selalu bertemu dengan wanita cantik." balas gadis itu
ketus.
"hei hei ada apa ini? Baru bertemu sudah mengajak
ribut. Aku sangat merindukanmu, kau tahu?"
"memangnya aku tidak? Aku sampai rela terinjak
dan terdorong sana-sini hanya demi melihatmu muncul... Setelah sekian lama..."
balas gadis itu lagi.
"mianhae, nyonya Cho-ku sayang. Kau kan tahu aku
ini seorang artis. Tapi percayalah, hanya kau yang selalu di hati dan
pikiranku. Kuharap kau bisa selalu bersabar karena waktu pertemuan kita yang
begitu sedikit dan sulit."
"arasseo, Kyu. Dan berhenti memanggilku nyonya
Cho."
"wae? Bukankah margamu memang Cho?" tanya
pria berhidung mancung dan berkulit putih itu.
"memang. Tapi rasanya aneh kalau kau yang
memanggilku begitu." sungut Hanbyul.
Pria yang tak lain dan tak bukan adalah Cho Kyuhyun,
magnae Super junior itu spontan menatap Hanbyul lurus. Menyipitkan matanya dan
menunjukkan seringai nakalnya.
"wae?" tanya Hanbyul salah tingkah.
Kyuhyun meraih tangan Hanbyul dan menggenggamnya erat.
"Hanbyul-ah.." Kyuhyun mendesah pelan dan
memandang gadisnya lembut. "ada sebuah tawaran untuk bermain film. Aku
direkrut untuk jadi pemain utama. Bagaimana menurutmu?" lanjut Kyuhyun
lagi, membuat Hanbyul melebarkan kedua matanya.
"Kau serius?? Tentu saja itu sangat bagus, Kyu!
Aku selalu menantikanmu bermain sebuah film.." ujar Hanbyul antusias dan
balas menggenggam tangan prianya.
"lalu apa genre film itu? Action, horor, komedi??"
tanyanya lagi, penasaran.
"romance." jawab Kyuhyun pelan dan seketika
membuat semangat Hanbyul memudar. Bahunya merosot dan genggaman yang tadinya begitu
erat kini mengendur.
Hanbyul merasa nyeri di dadanya tapi ia berusaha
meredakannya.
"ah, arasseo.." ujar Hanbyul lagi dengan
senyum memaksa.
"para hyung juga mendukungku, mengingat selama
ini aku selalu menolak tawaran bermain film dan drama. Belum lagi, bayaran
untuk bermain di film ini cukup besar dan menggiurkan." terang Kyuhyun.
"jadi bagaimana menurutmu?" lanjut Kyuhyun penuh harap.
"itu.. Itu bagus, Kyu. Tentu saja aku akan
mendukungmu. Lakukanlah jika itu yang kau inginkan.." jawab Hanbyul
sedikit terpaksa. Hatinya begitu nyeri saat tahu bahwa film yang akan dimainkan
prianya adalah film romance. Hal yang selama ini ia takutkan bahkan menjadi
momok dalam hidupnya selama menjalin hubungan dengan Kyuhyun. Ia tahu saat
seperti ini akan tiba dan ia harus siap mental jika prianya harus beradu akting
dengan lawan mainnya yang tentu saja seorang wanita. Dan yang paling penting, cantik.
"jinjjayo? Gomawo, Hanbyul-ah! Aku akan melakukan
yang terbaik. Aku akan katakan pada manajer untuk menerima tawaran itu. Kau
juga bisa datang ke lokasi syuting setiap hari untuk melihat dan mendukungku jika
kau mau, Byul-ah.." ujar Kyuhyun gembira.
Hanbyul hanya menatap sayu pria dihadapannya. Ia tidak
tega untuk mengacaukan suasana hati Kyuhyun yang begitu baik saat itu. Ia tidak
bisa membohongi perasaannya sendiri bahwa ia cemburu. Ia begitu cemas
memikirkannya dan merutuki dirinya sendiri karena dengan bodohnya menyetujui
tawaran film itu.
"bagaimana aku bisa melihatmu setiap hari? Apa
aku terlihat seperti seorang fans maniak untukmu? Bagaimana jika orang-orang
curiga dengan hubungan kita?" ujar Hanbyul yang terdengar putus asa.
Kyuhyun menghela napas seakan mengatakan 'kau benar'.
"mianhae, Byul-ah.. Tapi aku masih berharap kau
mau bersabar. Sampai tepat waktunya nanti, aku akan perkenalkan kau sebagai kekasihku
dihadapan publik." balas Kyuhyun lalu mengeluarkan sesuatu dari dalam saku
jaketnya.
"kupikir aku harus segera kembali. Para hyung dan
manajer bisa curiga jika aku terlalu lama. Ini untukmu, buka saat kau sampai di
rumah. Aku akan menghubungimu lagi nanti." lanjut Kyuhyun kemudian
beranjak dari kursinya berniat meninggalkan kafe itu. Namun sebelum ia
benar-benar pergi, ia sempat berbalik dan mencium kening gadisnya cepat.
Membuat Hanbyul menahan napas karena kaget.
"saranghae." ucap pria itu lagi sebelum
menghilang dari pandangan Hanbyul.
**
Hanbyul telah sampai kembali ke kondominiun tempatnya
tinggal. Tidak besar, tapi sangat nyaman. Ia kembali teringat percakapannya
dengan Kyuhyun mengenai tawaran film itu. Dadanya mendadak nyeri kembali. Hal
yang tidak-tidak terus terbersit dan berkecamuk dalam pikirannya. Ia menyesal
karena tidak jujur saja saat itu. Apalagi melihat respon Kyuhyun yang begitu
antusias saat Hanbyul menyetujuinya. Hanbyul melangkah masuk ke dalam kamarnya
dan melepaskan mantelnya. Sebuah kotak hadiah berpita terjatuh dari dalam
sakunya. Ia memungut itu dan membukanya. Sebuah kalung yang berkilau dan
cantik. Dengan segera ia memakainya dan memandanginya di cermin. Hanbyul sangat
senang dengan hadiah itu, tetapi hatinya terus merasakan nyeri jika ia harus
diingatkan kembali tentang Kyuhyun.
"Kyu.. Bisakah kau tolak saja tawaran film itu?
Aku tidak ingin melihatnya.." ujarnya lirih sambil terus memandangi kalung
pemberian prianya itu di cermin.
**
Setelah benar-benar menerima tawaran film itu, Hanbyul
yang kebetulan sedang ada waktu luang pergi mengunjungi Kyuhyun di lokasi
syuting. Ia sempat ragu untuk datang, tapi mengingat itu dilakukan demi
Kyuhyun, ia pun akhirnya datang juga. Berada di antara fans Kyuhyun atau yang
biasa disebut Sparkyu, Hanbyul berdiri dan mengamati penuh antisipasi. Ia terus
melemparkan pandangannya ke arah Kyuhyun dan tersenyum saat Kyuhyun balik
menatapnya. Ia sadar bahwa ia adalah gadis yang beruntung bisa memiliki Kyuhyun,
meski tak ada satupun yang mengetahui fakta itu.
Tiba saatnya bagi Kyuhyun untuk memulai aktingnya.
Aktris yang menjadi lawan main Kyuhyun di film itu sangat cantik dan anggun,
sangat berbeda jika dibandingkan dengan Hanbyul. Memikirkan itu membuat dada
Hanbyul kembali nyeri. Ia bahkan sama sekali tidak diberitahu jika dalam film
itu akan ada kiss scene, dimana prianya harus mencium wanita lain. Ia mengerti
jika sebagai seorang artis, Kyuhyun harus bersikap profesional. Tapi Hanbyul
tidak bisa melihat itu terjadi, apalagi dengan mata kepalanya sendiri. Ini
gila! Hanbyul mengerutkan keningnya dan membulatkan matanya. Tubuhnya mematung
karena tegang dan hatinya sakit. Kyuhyun terlihat ragu saat akan melakukannya
dan sempat menatap Hanbyul cemas. Sutradara yang mengetahui itu marah dan
memaksa Kyuhyun untuk segera menyelesaikannya. Di saat yang bersamaan, aktris
lawan mainnya dalam film itu dengan cepat menarik Kyuhyun dan menciumnya. Semua
yang ada di sana sangat terkejut, tak terkecuali Hanbyul. Hatinya seperti
diiris, ia hanya bisa menutup matanya kesal dan airmata jatuh membasahi
pipinya. Ia tidak tahan lagi dan segera berbalik untuk meninggalkan lokasi
sambil berlari. Hingga tiba-tiba...
BUGH!
Hanbyul membuka matanya perlahan dan berusaha bangkit.
Ia terkejut setelah menyadari dirinya yang baru saja terjatuh dari ranjangnya.
Ternyata ia baru saja bermimpi. Mimpi yang buruk. Bahkan ia masih bisa
merasakan dadanya yang nyeri akibat kejadian mengerikan yang ia alami dalam
mimpi itu. Ia sangat cemas. Bagaimana jika mimpi itu jadi kenyataan dan Kyuhyun
harus melakukan kiss scene dengan orang lain? Tidak, itu tidak boleh terjadi!
Hanbyul segera meraih ponselnya untuk bisa menghubungi Kyuhyun, namun ternyata
sudah ada sebuah pesan masuk dalam ponselnya.
From : Kyu
"Karena
SS5 sudah selesai, sekarang aku diberi waktu istirahat. Bagaimana kalau siang ini
kita bertemu? Di kafe biasa jam 10."
Selesai membaca itu, Hanbyul segera melihat jam.
Kurang setengah jam lagi! Ternyata cukup lama dirinya tertidur. Ia pun segera
bangkit dan bersiap. Ini adalah kesempatan untuknya bisa bicara jujur pada
Kyuhyun.
**
Sesampainya di kafe itu, Hanbyul mengedarkan
pandangannya ke seluruh ruangan mencari prianya. Begitu ditemukannya seorang
pria dengan pakaian yang lain daripada yang lain, ia langsung menghampiri pria
itu. Pria dengan topi, masker, kacamata baca, dan juga jaket.
"Kyu.." Sapa Hanbyul saat sudah berada di
hadapan pria itu. Mendengar itu, Kyuhyun melepaskan masker yang menutupi
mulutnya.
"Byul-ah.." Balas Kyuhyun pada gadis yang
sudah duduk di hadapannya.
"Hari ini aku luang. Aku senang akhirnya kita
punya waktu untuk bersama seharian." Lanjutnya antusias.
"Bagaimana dengan para hyungmu? Apa mereka tidak
menanyakan kemana kau pergi?"
"Aku mengatakan pada mereka bahwa aku akan pulang
mengunjung appa, eomma, dan ahra eonni. Mereka tidak akan curiga." Jawab
Kyuhyun kemudian tersenyum.
Hening.
"Tentang film itu..--" ucap mereka secara
bersamaan, membuat keduanya saling menatap heran sekaligus terkejut.
"Kau dulu saja, Kyu.."
"Ani.. Kau saja duluan.."
"Ehm, yang akan kubicarakan tidak begitu penting.
Jadi kau dulu saja.." Elak Hanbyul sekali lagi. Ia hanya terlalu malu
untuk mengakui kecemburuannya yang tanpa alasan. Mendengar itu, Kyuhyunpun
mengalah dan memilih untuk lebih dulu melanjutkan ucapannya yang sempat
terpotong.
"Baiklah. Tentang film itu.. Aku memutuskan untuk
menolaknya." Hanbyul cukup terkejut mendengar perkataan prianya. Ada
sedikit perasaan bersalah yang menelusup dalam hatinya.
"Wae? Bukankah kau sangat menginginkannya?"
Tanya Hanbyul penasaran.
"Selama beberapa hari ini aku terus
memikirkannya. Kau tahu kan, kalau aktingku tak cukup baik. Selama ini belum
ada satupun film yang pernah kumainkan. Kurasa aku masih perlu waktu untuk
belajar dan berlatih. Lagipula, aku juga tidak akan memaksakan diriku untuk
melakukan sesuatu yang memang tidak sesuai dengan kemampuanku." Jelasnya
panjang lebar. Hanbyul hanya bisa terdiam sambil terus mendengarkan.
"Aku bahkan sudah menghubungi produser film untuk
merekrut Siwon saja. Semua orang tahu ia lebih baik dan lebih cocok untuk film
itu.." Lanjut Kyuhyun lagi. Lagi-lagi Hanbyul hanya terdiam, lalu
tersenyum sambil menatap Kyuhyun lekat.
"Kenapa kau menatapku seperti itu? Jadi apa yang
mau kau bicarakan tadi?" Tanya Kyuhyun ikut penasaran.
"Ani. Eobseo. Ah, mau kemana kita hari ini? Ayo
kita bersenang-senang seharian!" Kilah Hanbyul yang berusaha mengalihkan
topik.
"Yak, kenapa kau tidak jadi cerita? Kau
curang!" Protes Kyuhyun. Melihat sikap prianya yang begitu kekanakan
membuatnya sangat gemas. Hanbyul mendekatkan wajahnya pada Kyuhyun dan mengecup
pipi pria itu singkat.
"Kenapa hanya pipi? Yang ini juga donk!"
Ujar Kyuhyun sambil memajukan bibirnya. Hanbyul yang melihat itu merasakan
panas pada wajahnya. Ia begitu tersipu.
"Ah! Sudah jam berapa ini? Kyu, kajja! Bukankah
kita harus bersenang-senang seharian ini? Jangan buang waktu lagi!" Balas
Hanbyul cepat kemudian beranjak dan menarik Kyuhyun ikut dengannya.
Hanbyul sangat senang dan juga lega. Tuhan memberikan
jalan keluar yang begitu baik untuk segala kecemasan dan ketakutannya. Bahkan setelah
masuk ke dalam mobil Kyuhyun, Hanbyul tak henti-hentinya tersenyum. Membuat
Kyuhyun heran, tetapi juga turut senang karena setelah perjalanan panjangnya
dalam konser SS5, akhirnya ia bisa menghabiskan waktunya bersama dengan
gadisnya lagi.
"Kyu.." Panggil Hanbyul saat Kyuhyun baru
saja akan menjalankan mobilnya.
"Ne?"
"Saranghae.." Ucap Hanbyul sambil
menggenggam salah satu tangan Kyuhyun. Mendengar itu, Kyuhyun sangat tersentuh.
"Percayalah, Byul-ah. Tak ada yang mencintaimu
lebih baik dibandingkan aku." Balas Kyuhyun kemudian mencubit pipi Hanbyul
gemas.
"Gomawo, mianhae-gu. Karena aku seringkali
meragukan hal itu. Aku selalu takut jika sewaktu-waktu kau akan meninggalkanku
demi wanita lain yang lebih segalanya daripada aku. Aku tahu, aku terlalu
berlebihan. Tapi aku tidak rela jika kau harus bersama dengan wanita lain.
Gomawo, karena sudah menolak tawaran film itu." Ucap Hanbyul lagi sambil
tertunduk. Kyuhyun terkejut mendengar semua pengakuan itu, lalu tertawa.
"Kenapa tertawa?" Protes Hanbyul.
"Jadi kau cemburu?" Kyuhyun masih belum bisa
menghentikan tawanya.
"Mwo? A-anieyo. Aku tidak bilang kalau aku
cemburu!" Hanbyul berusaha menutupi rasa malunya dan mengalihkan
pandangannya dari Kyuhyun.
"Kyeopta." Ucap Kyuhyun sambil terus
memandangi gadisnya itu. "Byul-ah, berapa usiamu? Kenapa kau masih cemburu
buta begitu? Dengar aku. Kau bisa pegang kata-kataku. Yang kucintai itu hanya
Cho Hanbyul, dan aku tidak akan pernah mau menyakitinya. Meskipun aku seorang
artis, aku akan terus berusaha semampuku untuk menjaga perasaannya. Aku janji,
secepatnya, aku akan mengatakan pada semua orang bahwa hanya dialah
satu-satunya kekasihku. Hanya Cho Hanbyul. Maukah kau menunggu sampai waktu itu
tiba?" Ucap Kyuhyun panjang lebar, membuat Hanbyul terdiam dan juga sangat
tersentuh.
Hanbyul menatap kembali manik mata gelap milik prianya
itu, lalu mengangguk pasti dan tersenyum lega.
"Bagaimana kalau hari ini kita ke pantai
saja?" Ajak Kyuhyun yang sudah pada posisi siap untuk melajukan mobilnya.
"Ide bagus." Balas Hanbyul sambil masih
memandangi prianya.
Merekapun menghabiskan sisa hari itu dengan pergi ke
pantai dan bersenang-senang bersama. Hanbyul sangat bahagia dan bersyukur. Sejak
hari itu, ia berjanji untuk mulai lebih mempercayai Kyuhyun, dan tidak akan
membiarkan rasa cemburu menguasai dirinya lagi. Ia berharap waktu bisa berjalan
lebih lambat atau bahkan berhenti agar dirinya bisa bersama Kyuhyun lebih lama.
*END*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar