Genre : Mix
Role Player/CAST :
*The readers as Kang Young Mi
*Kim Jongwoon of Super Junior as Yesung
*Lee Sungmin of Super Junior as Sungmin
*Lee Dong Hae of Super Junior as Dong Hae
*Henry Lau of Super Junior M as Henry Lau
*Kim Kibum of Super Junior as Kibum
*Cho Kyuhyun of Super Junior as Kyu
NARRATOR :
Dalam cerita ini, anggaplah
diri kalian sebagai Kang Young Mi. Seorang gadis biasa dari keluarga
miskin yang tinggal di Seoul. Kamu sangat mengidolakan Super Junior dan
berharap bisa bertemu dengan mereka suatu saat nanti. Kamu juga punya
cita-cita yang tinggi, tapi keadaanmu tidak memungkinkan kamu untuk bisa
meraihnya.
SCENE :
”Mama, aku mau jadi artis.” Kata-mu pada ibu-mu. ”Kenapa harus artis? Kamu
tau kan kehidupan artis itu seperti apa? Sudahlah. Belajar saja sana,
dan berhenti berpikir untuk menjadi artis!” Jawab ibu-mu yang secara
tidak langsung membuatmu sangat sedih. ”Lihat saja. Aku akan buktikan
aku bisa.” Kata-mu kesal. Kenapa sih artis selalu di nilai negatif?
Pikirmu. Kamu-pun pergi dari rumah dan membanting pintu dengan keras,
sebagai bukti kalau kamu sedang benar-benar marah.
===============================================================
YOUNG MI POV:
Lucu
sekali... Bagaimana bisa mama menganggap semua artis itu buruk? Aku tau
kok mana yang baik dan buruk, dan aku percaya bahwa mereka juga
memiliki sisi positif. Kata-ku pada diri sendiri. Aku berjalan sampai ke
taman dan memutuskan untuk duduk di sana. Haiisshh... Nyebelin banget..
Males banget rasanya mau pulang. Aku capek dengan orang-orang rumah
yang tidak pernah mendukungku. Pikirku dengan kesal. Saat aku tengah
melamun di sana, aku melihat beberapa anak yang berkumpul seperti
mendiskusikan sesuatu. Aku-pun mencoba mendengarkannya.
”Eh,
udah tau belum kalau Star Entertainment ngadain audisi via online?”
Kata salah seorang dari mereka. ”Ah, emank bener ya?” Tanya yang lain.
”Iya, aku udah cek. Aku excited banget nih pengen ikutan juga!”
Aku yang kaget sekaligus senang mendengarnya langsung lompat dari tempat dudukku dan ikut bergabung dengan mereka. ”Permisi, boleh aku tau bagaimana cara mengikutinya?” Tanyaku penuh semangat.
===============================================================
Setelah
tau tentang audisi itu, kamu langsung bergegas ke rumah temanmu untuk
bisa meminjam komputer mliknya. Kamu berusaha memberikan yang terbaik
demi keberhasilan audisi-mu. Cara apapun dan sesulit apapun dengan
sekuat tenaga kamu lakukan. Kamu
berharap sekali bisa lolos dengan talenta yang kamu miliki. Kamu juga
berharap bisa bertemu dengan Super Junior saat kamu sudah jadi artis
nanti. Tidak satu-pun dari anggota keluarga-mu yang tau tentang hal ini.
Setelah berhari-hari kamu mengurusnya, akhirnya selesai juga. Kamu-pun
hanya bisa menunggu keputusan pihak manajemen yang mengadakan audisi.
Selama itu pula kamu terus berdoa dan memohon keajaiban akan terjadi
padamu. Hingga suatu malam...
===============================================================
YOUNG MI POV:
Aku
sudah lakukan yang terbaik. Semoga aku bisa tunjukkan pada semua kalau
aku benar-benar bisa wujudkan impianku. Pinta-ku dalam hati. ”Duhh...
Kalau dipikirin terus jadi susah tidur nih... Jadi kepikiran yang
macem-macem. Gimana nih...” Kata-ku pada diri sendiri. Hari semakin
larut, dan aku-pun mulai tertidur...
===============================================================
Di
saat kamu tengah tertidur, kamu mengalami suatu kejadian yang aneh dan
menakjubkan, yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya..
===============================================================
YOUNG MI POV:
Lho.. Kok tiba-tiba aku
ada di sini sih? Aduhh.... Kenapa lagi nih??? Perasaan tadi aku masih
di kamar... Mana pake piyama gini lagi.. Kalau di lihat orang kan
malu.....!!” Pikirku heran sekaligus kebingungan.
Aku
tidak mengerti kenapa aku tiba-tiba ada di sebuah gedung yang sangat
besar mentereng begini. Banyak orang yang berlalu-lalang di sini. Mereka
tampak sangat sibuk dan tidak memperhatikan aku yang berdiri tepat di
depan pintu masuk dengan piyama yang masih menempel di badanku. Aneh.
Apa aku sedang bermimpi?
Aku
mencoba mencubit kedua pipi-ku untuk memastikan bahwa aku benar-benar
sedang bermimpi. ”Auuww...!!” Teriakku kesakitan. Aduh.. Bagaimana ini??
Kalau bukan mimpi trus ini apaan donk??? Pikirku ketakutan. Aku harus
pulang sekarang. Jalan
pulang kemana ya? Aduh... Gimana donk?? Pikirku kebingungan sendiri. Eh,
tapi tunggu dulu... Kayaknya aku tau deh gedung ini.. Ini kan stasiun
TV tempat Super Junior sering tampil dan siaran... Gumamku kegirangan.
Kenapa bisa sampai ke sini yaa? Aku-pun memberanikan diriku untuk
bertanya pada salah seorang yang ada di sana. ”Permisi, ahjumma, apa ini
benar gedung stasiun TV tempat Super Junior syuting?” Tanya-ku pada
seorang ibu. Satu lagi keanehan yang aku temukan di sini. Ibu itu sama
sekali tidak meresponku. Entah apa dia pura-pura tak melihatku atau
bagaimana, yang jelas dia bahkan tidak menoleh sama sekali ke arahku dan
malah asik berbincang dengan ibu-ibu lain yang ada disampingnya. Aku
juga sampai lupa kalau malam itu udaranya sangat dingin, dan aku masih
mengenakan pakaian yang tipis. Aku-pun mulai kedinginan, dan memutuskan
untuk masuk ke dalam gedung.
===============================================================
Kamu-pun
masuk ke dalam gedung perkantoran tersebut. Kamu merasa sangat aneh
dengan kejadian-kejadian yang baru saja kamu alami. Dan perasaan aneh
itu semakin lengkap ketika kamu menyenggol seseorang..
Bruukkk...!! ”Ah,
maaf..” Kata-mu pada seorang bapak yang tidak sengaja kamu tabrak. Tapi
apa yang terjadi? Bapak itu terus saja berjalan seolah tak melihat
ataupun menabrak sesuatu. Tidak... Ini sangat tidak mungkin.. Pikirmu
heran dan bertanya-tanya. Kamu-pun berusaha menarik perhatian
orang-orang lain yang ada di sana. Kamu mencoba berteriak di dalam
kantor tersebut, menarik rambut salah seorang pegawai yang ada di sana,
mengacak-acak buku-buku yang tersusun di meja resepsionis, bahkan
berusaha menabrak orang lain yang sedang berjalan. Namun tidak ada
respon apapun dari mereka semua. Seolah tak terjadi apa-apa. Semua buku
yang telah kamu kacaukan, seketika kembali seperti semula. Dan tidak ada
yang menghiraukan teriakanmu. Semua orang yang ada di sana tidak
menghiraukanmu, semua yang berjalan di sana terus melewatimu begitu
saja. Mereka juga tidak bisa menyentuhmu. Ini sungguh sangat aneh.
===============================================================
YOUNG MI POV:
Aku
tidak tau apa yang menimpa diriku saat ini, yang bisa aku lakukan hanya
memanfaatkan kesempatan ini. Tapi aku yakin ini hanya mimpi. Aku
berusaha memasuki setiap tempat dan ruangan yang ada di sana. Berharap
aku akan menemukan Super Junior di sana. Sampai akhirnya aku menemukan
banyak staf dan kru TV yang berkumpul dan beberapa orang yang sudah
tidak asing lagi.
Henry Lau? Itu Henry Lau kan? Tidak salah lagi. Yesung juga ada di sana. Kibum, Sungmin, Donghae, dan Kyu juga. Akhirnya aku bisa bertemu dengan mereka. Saking senangnya, aku sampai lupa kalau aku tidak terlihat di sini. Apa boleh buat, bisa memperhatikan mereka saja itu sudah cukup. Apalagi memperhatikan dengan jarak yang sedekat ini? Ini luar biasa! Pikirku senang.
Henry Lau? Itu Henry Lau kan? Tidak salah lagi. Yesung juga ada di sana. Kibum, Sungmin, Donghae, dan Kyu juga. Akhirnya aku bisa bertemu dengan mereka. Saking senangnya, aku sampai lupa kalau aku tidak terlihat di sini. Apa boleh buat, bisa memperhatikan mereka saja itu sudah cukup. Apalagi memperhatikan dengan jarak yang sedekat ini? Ini luar biasa! Pikirku senang.
===============================================================
YESUNG POV:
Tiba-tiba
aku merasakan sesuatu yang aneh. Rasanya dingin sekali. Padahal aku
sudah memakai pakaian yang tebal. Kenapa masih sedingin ini ya? Tanya-ku
pada diri sendiri
sembari mengusap-usap leherku, memeriksa bulu kudukku yang mulai
merinding. ”Eh, apa kalian tidak merasa kalau di sini dingin sekali?”
Tanya-ku. ”Ehm, ga tuh.. Biasa aja.. Kenapa hyung?” Jawab Kibum santai.
”Aku juga tidak merasakan sesuatu yang aneh..” Kata Henry. ”Kau kenapa,
hyung?” Tanya Sungmin kemudian. ”Ah, mungkin kau kelelahan, hyung..”
Kata Donghae pada-ku. ”Sebaiknya kau istirahat saja, hyung.” Kata Kyu
sambil menepuk-nepuk pundakku. Lho kok... Padahal aku ngrasa dingin
banget lho di sini. Mana badan merinding gini lagi..
Ah.. Aneh.. Jangan-jangan......
===============================================================
YOUNG MI POV:
Hoaammm...
Lama sekali mereka. Ngapain sih.. Mana aku jadi ngantuk gini lagi. Aku
melihat sofa yang menganggur di sudut ruangan. Aku akhirnya memutuskan
untuk tidur sejenak di sana. Tidak tau berapa lama aku tertidur, aku
sangat kaget melihat Yesung yang tertidur tepat di sampingku. Sangat
dekat. Jantungku berdebar-debar. Ah, benar.. Aku kan tidak terlihat di
sini. Kenapa harus takut.. Pikirku. Aku terus memperhatikan Yesung yang
sedang tidur. Lucu sekali. Wajahnya tampak tanpa beban. Tampak sangat
cerah saat tidur begini. Aku melihatnya tiba-tiba tersenyum. Ah,
manisnya.. Apa dia sedang bermimpi ya? Aku jadi ingin sekali
menyentuhnya. Aku mencoba untuk bisa mengusap pipinya, dan... Ah...
Tidak mungkin... Apa sekarang aku bisa menyentuhnya? Terasa sangat
hangat di telapak tanganku. Detak jantungku tiba-tiba berubah. Sangat
cepat. Tiba-tiba saja Yesung yang masih tertidur menggenggam tanganku
yang masih menempel di pipi-nya. Ada apa ini? Apa dia bisa melihatku?
Tidak... Ini tidak boleh terjadi...
===============================================================
YESUNG POV:
Perasaan
apa ini? Kenapa tiba-tiba jadi dingin sekali? Pikirku setengah sadar
sambil tetap tertidur. Lembut sekali seperti tangan perempuan. Siapa
dia? Aku mencoba membuka mata-ku perlahan-lahan, tapi rasanya sangat
sulit. Tidak bisa. Tiba-tiba aku mendengar suara.
”Ye...hyung...Ye...sung hyung....Yesung hyung....” Panggil Kyu
membangunkanku. ”Ah, Kyu... Ada apa? Aku masih mau tidur nih..” Kata-ku
kesal sambil memalingkan wajahku. ”Hey, hyung.. Jadwal hari ini padat.
Kita harus segera kembali ke dorm..” Balas Donghae. ”Aiisshhh.. 10 menit
lagi saja...” Rayu-ku. ”Ayolah, hyung. Aku juga ada perlu dengan
Hankyung hyung..” Kata Henry sembari mengguncang-guncangkan badanku.
”Baiklah, baik... Menyebalkan...!!” Kata-ku sambil mengusap-usap kedua
mata-ku. ”Sungmin dan Kibum dimana?” Tanya-ku kemudian. ”Mereka sudah
siap di bawah. Cepatlah..” Jawab Kyu. Kyu dan yang lain-pun turun
duluan, sedangkan aku masih mengambil barang-barangku yang ada di
ruangan. Aku berpikir sejenak. Sepertinya aku bermimpi aneh barusan. Aku
merasa seperti ada sesosok perempuan yang duduk di sebelahku. Apa benar
ya? Aneh sekali. Selain itu, pipi-ku terasa sangat dingin. Pikirku
bertanya-tanya. Selesai membereskan barang-barangku, aku langsung turun
ke lantai bawah dan berangkat ke dorm.
===============================================================
Selama
perjalanan mereka, Yesung masih saja memikirkan tentang mimpinya
semalam. Kamu-pun terus mengikuti mereka. Kamu sangat cemas, kalau-kalau
Yesung menyadari keberadaanmu. ”Hyung, ada apa? Kau tampak pucat. Apa
tidurmu tidak nyenyak?” Tanya Kibum tiba-tiba. ”Entahlah. Aku rasa aku
bermimpi aneh semalam.” Jawab Yesung sambil menggaruk-garuk kepalanya.
”Ehm, hyung... Ada yang ingin aku sampaikan...” Kata Sungmin ragu-ragu.
”Apa?” Tanya Yesung pada-nya. ”Sepertinya tadi malam aku melihat
sesuatu.” Jawab Sungmin yang mengejutkan mereka semua. ”Aku melihat
seperti ada perempuan yang duduk di sebelahmu di sofa. Aku juga ga yakin
sih, karena aku juga dalam keadaan setengah sadar waktu itu. Dan aku
mendengar kau seperti mengigau, hyung..” Lanjut Sungmin. ”Ap.. Apa?
Bagaimana bisa? Ruangan itu sudah kita kunci kan semalam?” Tanya Donghae
penasaran. ”Iya kok. Aku yang mengunci-nya.” Jawab Henry membela diri.
”Ini aneh..” Kata Kyu. Yesung tidak berkata apapun. Dia hanya
mendengarkan dan memasang ekspresi keheranan. Dia seolah tak percaya
dengan apa yang telah terjadi. Apa yang sebenarnya terjadi? Gumamnya.
Kamu yang mengetahui hal itu-pun ikut cemas. Bagaimana ini? Aku harus
lebih berhati-hati lagi... Pikirmu.
===============================================================
YOUNG MI POV:
Haduhh...
Gawat... Bagaimana bisa Sungmin melihatku? Bukannya aku seharusnya ga
tampak?? Haduhhh.... Aku ini memang ceroboh... Pikirku menyalahkan diri
sendiri. Akhirnya kami sampai di dorm tempat Super Junior tinggal.
Senang sekali aku bisa ke sini bersama mereka. Seperti mimpi yang jadi
kenyataan. Eh, tapi ini kan memang dunia mimpi. Aku lupa. Aku-pun
mengikuti mereka masuk ke dalam dorm. Di sana rapi sekali. Aku tidak
menyangka, ternyata mereka sekelompok laki-laki yang cinta kebersihan.
Wahh.. Nyaman sekali di sini. Aku bisa melihat-lihat kamar mereka
masing-masing sesuka hatiku. Bahkan bisa tidur dimanapun aku mau.
Kata-ku sambil senyum-senyum sendiri. Entah mengapa tiba-tiba aku ingin
sekali melihat ke kamar Yesung. Sepertinya di sana akan lebih baik.
Entah kenapa, kalau bersama Yesung aku merasa sangat hangat dan nyaman.
Setelah aku masuk, ternyata Yesung tidak ada di kamarnya. Sepertinya dia
sedang sibuk bersama yang lainnya. Baiklah. Aku menunggunya di sini
saja. Aku-pun melihat-lihat isi kamarnya, dan menemukan sebuah foto.
Sepertinya foto lama. Itu foto Yesung bersama keluarganya. Wahh... Lucu
sekali. Saat aku tengah asik melihat foto, tiba-tiba ”ckraakk....”
Aku kaget sekali melihat Yesung tiba-tiba masuk ke kamar. Untung dia tidak bisa melihatku di sini. Pikirku lega.
===============================================================
YESUNG POV:
Aiiisshh...
Kenapa badanku jadi pegal-pegal begini ya? Tanya-ku pada diri sendiri.
Apa gara-gara semalam aku tidur di sofa ya? Hmm... Pikirku begitu masuk
ke dalam kamar. Hari ini
jawalku bakal padat. Tapi aku tidak tau harus mulai dari mana. Akhirnya
kuputuskan untuk melihat catatanku, dan mulai mempersiapkan segala
sesuatu yang mungkin aku perlukan. Tapi begitu aku sampai di depan meja
kerja-ku, aku cukup dikejutkan oleh foto keluarga –yang aku letakkan di
sana- telah berubah posisi. ”Lho.. Bukannya aku taruh ini di pojok kiri
ya? Kenapa jadi di tengah? Arahnya juga salah... Apa ada seseorang yang
masuk ke sini?” Tanya-ku heran. Tak lama setelah itu, aku mulai
merinding. Kenapa tiba-tiba jadi dingin..? Aku-pun berjalan menuju
jendela dan berniat untuk menutupnya. Setelah aku periksa, ternyata
jendela-nya sudah tertutup. Aku baru ingat kalau aku sendiri yang sudah
menutupnya sebelum aku pergi ke gedung stasiun TV kemarin. Sepertinya
ini tak bagus.. Pikirku mulai cemas. Akhirnya aku keluar dan mencoba
menanyakan hal ini pada yang lain.
===============================================================
Yesung
benar-benar ingin menyelidiki-nya. Ia-pun mencoba mendiskusikannya
bersama member yang lain. Kamu yang penasaran juga akhirnya mengikuti
Yesung dan mendengarkan semua pembicaraan mereka. ”Hey, dengar, aku
ingin tanyakan sesuatu..” Kata Yesung kepada member yang ada di sana.
”Apa, hyung?” Kata Kibum yang balas bertanya. ”Begini... Apa tadi ada
salah satu dari kalian yang masuk ke kamarku?” Tanya Yesung serius. ”Aku
tidak tuh, hyung..” Jawab Kibum. ”Aku juga ga tuh.. Dari tadi aku sibuk
mendiskusikan masalah album
dengan Donghae dan Kyu..” Jawab Sungmin kemudian. ”Benar, hyung.. Toh
Cuma kita yang ada di dorm sekarang ini. Yang lain sedang keluar.” Kata
Donghae melanjutkan. ”Lho... Masa sih?” Tanya Yesung cemas. ”Waeyo,
hyung? Sepertinya kau tidak sehat... Apa perlu kupanggilkan dokter?”
Balas Kyu padanya. ”Ahh, aniya.. Aku baik-baik saja.. Hanya saja aku
menemukan foto keluarga yang ada di meja-ku berubah posisi. Aku kira ada
orang yang masuk ke kamarku sebelum aku..” Kata Yesung. Kamu yang
mendengarkan hal itu langsung cemas. Aigoo... Kenapa aku ceroboh lagi
sih?? Pikirmu kesal. Tapi ini aneh. Seingatku, orang-orang tidak bisa
merasakan dan melihat kehadiranku. Bahkan seharusnya kan apa yang aku
sentuh bisa kembali ke tempat semula? Tanya-mu keheranan. Ada apa ini?
Aku semakin tidak mengerti. Tapi kalau di pikir-pikir, kenapa aku bisa
terus ada di sini ya? Kalau ini mimpi, kenapa lama sekali? Aku ingin
pulang... Siapapun tolong aku untuk bisa kembali... Pinta-mu cemas.
Hari semakin gelap, dan malam-pun akhirnya tiba. Super Junior sangat sibuk, sehingga meninggalkanmu sendiri di dorm. Kamu yang
memutuskan untuk menunggu di kamar Yesung, tidak tau harus bagaimana
lagi. Kamu mulai merasa lelah, dan tidak tau cara menemukan jalan
pulang. Kamu merasa sangat sedih. Berulang kali kamu telah berusaha
membangunkan dirimu dari dunia mimpi itu. ”Ayo bangun, Young Mi.. Ayo
bangun sekarang...” Kata-mu. Kamu menjadi semakin sedih ketika semua
usaha itu tidak berhasil. Di tambah lagi, kamu merasa kesepian karena
tak ada seorang-pun di dorm saat itu. Di saat kamu tengah asik berpikir,
tiba-tiba kamu menemukan sebuah diari di balik bantal Yesung. Kamu
benar-benar tidak percaya dengan apa yang telah kamu temukan. ”Anak
laki-laki dan sebuah diari? Ini lucu sekali.” Kata-mu.
===============================================================
SUNGMIN POV:
Aku
jadi penasaran dengan apa yang sebenarnya menimpa Yesung hyung.
Pikirku. Ada apa ya sebenarnya? Apa ini ada hubungannya dengan perempuan
yang aku lihat waktu itu? Tanya-ku dalam hati. Ahh.. Tidak mungkin. Itu
pasti hanya halusinasi-ku saja. Kata-ku meyakinkan diri sendiri. Tapi
aku juga merasakan ada yang aneh. Akhir-akhir ini Yesung hyung sering
merasa kedinginan dan sebagainya. Dan menurutku apa yang dia rasakan itu
sedikit tidak wajar. Aku jadi mencemaskannya.
”Hey,
Sungmin-ah... Apa yang kau pikirkan.. Dari tadi melamun saja..” Tanya
Kyu mengejutkan-ku. ”Ohh. Tidak.. Bukan apa-apa.. Hanya lelah saja..”
Jawabku.
Hmm...
Sepertinya aku telah benar-benar kelelahan. Rasanya apa yang aku
pikirkan ini terlalu berlebihan. Tak lama setelah itu, kami yang masih
dalam perjalanan pulang dikejutkan dengan adanya berita melalui TV yang
terpasang di van, tentang seseorang yang bunuh diri dirumahnya beberapa
hari yang lalu. ”Hey, hyung lihat itu...” Kata-ku kepada Yesung.
”Kasihan sekali anak itu...” Jawab Yesung serius. Entah kenapa setelah
melihat berita itu aku merasa ada yang aneh. Terutama dengan Yesung
hyung...
===============================================================
YESUNG POV:
Ahh...
Akhirnya pulang juga... Pikirku lega. Aku senang semuanya bejalan
lancar hari ini. Aku ngantuk sekali. Aku yang belum sempat ganti
pakaian-pun langsung tertidur begitu saja. Aku tidak tau apa ini nyata
atau tidak. Tapi di saat aku tengah tertidur, aku merasa ada orang lain
yang juga berada di dalam kamarku. Tidak tau apa yang sedang dia lakukan
di sini. Aku juga mendengar suara. Suara yang tidak pernah aku dengar
sebelumnya. Suara siapa itu? Aneh sekali. Seperti merintih. Atau mungkin
menangis? Seperti orang yang sedang kesakitan. Perlahan-lahan aku mulai
membuka kedua mata-ku. Saat aku sudah benar-benar membuka-nya, aku
melihat ada seorang anak perempuan yang berdiri di dekat jendela. Siapa
itu? Tiba-tiba hawa dingin itu muncul lagi, dan membuatku sangat
menggigil. Apa ini? Aku seperti ada di alam bawah sadar. Ya... Aku rasa
ini mimpi.. Aku bermimpi aneh lagi malam ini. Kulihat perempuan itu
sedang menangis. Aku-pun bangkit dari tempat tidurku. Mencoba
mendekati-nya, dan berusaha untuk mengetahuinya. Tapi sepertinya
perempuan itu sadar bahwa aku telah menemukannya di sana. Ia tampak
ketakutan melihatku.
===============================================================
YOUNG MI POV:
Aku
kaget sekali begitu tau Yesung terbangun. Dia melihat ke arahku. Ya
Tuhan.. Bagaimana ini? Apa aku telah ketahuan...? Apa yang harus aku
lakukan? Dimana aku bisa sembunyi di saat seperti ini? Tapi tidak
mungkin dia melihatku. Itu mustahil... Pikirku kebingungan. Tapi di
dunia mimpi segalanya bisa saja terjadi kan? Pikirku lagi. Tapi kenapa
perasaanku jadi aneh? Detak jantungku cepat sekali dan aku tidak bisa
mengontrolnya. Bagaimana ini? Yesung bergerak mendekatiku dan tampak
sangat heran. Dia mencoba meraihku dengan tangannya. Aku sangat takut.
Aku ingin sekali kembali ke rumah. Aku menutup kedua mata-ku untuk
mengurangi rasa takut itu. Sedikit demi sedikit perasaan takut itu mulai
hilang, dan berubah menjadi sangat nyaman. Rasanya hangat dan tenang
sekali. Aneh. Aku tidak percaya bahwa dengan menutup mata saja semuanya
bisa berubah. Rasanya aku ingin seperti ini terus. Tak lama setelah itu
aku mendengar seseorang bicara. Entah kenapa suara-nya dekat sekali.
Seperti bisikan yang tepat di telingaku. ”Jangan takut... Kamu tidak
sendirian..” Kata seseorang itu pada-ku lembut. Hanya dalam sekejap
saja... Jantungku kembali tak karuan. Suara itu.. Suara yang sudah tidak
asing lagi. Bahkan suara itu terkesan sangat melekat dalam pikiranku..
Juga.. Hatiku. Aku-pun memberanikan diriku untuk membuka mata. Sungguh
hal yang benar-benar tak terpikirkan olehku. Badanku tiba-tiba menjadi
kaku dan tidak bisa bergerak begitu aku tau Yesung berdiri sangat dekat
denganku. Sangat dekat. Ternyata dia sedang memelukku. Memelukku dengan
penuh kasih sayang. Aku hanya bisa diam dan membatu. Tidak mengucapkan
sepatah kata-pun padanya. Bahkan tidak sanggup untuk mengedipkan mata-ku
sendiri. Aku seperti orang bodoh yang hilang akal. Tidak bisa berbuat
apa-apa di saat seperti ini. Bagaimana ini... Aku tidak bisa menahan
perasaan ini. Perasaan yang sangat kuat. Membuat dada-ku semakin sesak.
===============================================================
YESUNG POV:
Siapa
dia? Kenapa badannya dingin sekali..? Dia sepertinya sangat kesepian.
Kulitnya begitu putih. Wajahnya pun tampak sangat pucat. ”Jangan
takut...Kamu tidak sendirian..” Kata-ku mencoba menghiburnya. Entah
kenapa aku merasa aku harus melindunginya. Perasaanku menjadi tidak
menentu saat aku memeluknya. Dingin yang tadinya sangat menusuk,
berangsur-angsur menjadi hangat dan menyenangkan. Perasaan apa ini?
Rasa-nya aku tidak ingin melepaskan pelukanku dari-nya. Biarkan tetap
seperti ini. ”Aku... Aku akan menjagamu di sini...” Lanjutku pada
perempuan itu. ”Jadi... Jangan menangis lagi..”
Kata-kata itu seolah keluar begitu saja dari mulutku. Aku tidak tau kenapa. Sebenarnya ada apa ini..?
===============================================================
YOUNG MI POV:
Tak
tau berapa lama kami berpelukan. Yang pasti perasaanku benar-benar
kacau-balau saat ini. Aku tidak berani memandang wajahnya. Aku tidak mau
dia melihatku seperti ini. Dengan penampilan yang sangat konyol. Aku
sungguh tidak seharusnya berada di sana malam itu. Setelah Yesung
melepaskan pelukannya, aku hanya bisa terus menunduk. Tenggorokanku
bahkan terasa sangat sakit, dan sulit untuk bicara. ”Kau... Siapa?”
Tanya-nya dengan hati-hati pada-ku. Bagaimana ini... Aku tidak bisa
bicara. Rasanya sulit sekali untuk menggerakkan bibirku ini. Akhirnya
aku memaksakan untuk memandangnya secara langsung. Tidak peduli lagi
bagaimana penampilanku saat itu. Aku hanya tidak bisa menjawab
pertanyaan-nya. Aku sangat gugup. Aku berharap ia bisa mengerti hanya
dengan menatap mata-ku. Ia terus menatapku dan tak berpaling
sedetik-pun. Seperti melihat sesuatu yang aneh dan tidak biasa. Aku bisa
lihat ekspresi wajahnya yang mulai berubah. Ekspresi yang ramah dan
lembut, seketika berubah menjadi ekspresi takut dan heran. Ada apa? Apa
aku tampak sangat buruk? Ku mohon... Jelaskan padaku... Pinta-ku dalam
hati. Dia tiba-tiba meraih tanganku, kemudian membaliknya, seperti
sedang memeriksa sesuatu dari tanganku.. Ada apa sebenarnya?
===============================================================
Tak
lama setelah itu Yesung langsung menyalakan laptop kesayangannya dan
mencari berita yang ada di internet. Kamu yang tidak tau apa-apa merasa
sangat bingung. Apa yang ia lakukan? Apa maksudnya ini? Tanya-mu dalam
hati. ”Bagaimana... Bagaimana kau bisa ke sini?” Tanya Yesung heran.
Kamu tidak tau harus menjawab apa. Kamu-pun hanya menggelengkan kepala
sebagai tanda ”Aku tidak tahu.”
===============================================================
YESUNG POV:
Tidak...
Tidak mungkin... Tidak mungkin kalau dia adalah gadis itu.. Pikirku
heran. Aku-pun langsung mencari berita yang ada di internet dengan
laptop-ku. Setelah beberapa saat aku mencari, aku sangat terkejut dan
tidak menyangka. Ternyata benar.. Dia.... Tidak salah lagi. Aku sangat
tidak percaya. Ini sama sekali bukan mimpi. Aku melihatnya.
Sungguh-sungguh melihatnya. Dengan cepat dan hati-hati aku menutup
laptop-ku. ”Kang Young Mi... Apakah itu nama-mu?” Tanya-ku pada-nya. Aku
tidak tau kenapa dari tadi ia tidak menjawab pertanyaanku. Tapi tak
lama setelah itu, ”Ba.. Bagaimana... Kau tahu.. nama-ku?” Ia menjawabnya
dengan suara yang sangat dipaksakan. Entahlah. Aku merasa dia masih
belum menyadari keadaannya. Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak bisa
mengatakan ini. Tapi saat ini aku sungguh-sungguh melihatnya. Aku harus
pikirkan cara terbaik. Bagaimana ini? Pikirku kebingungan. ”Kau tau?
Sepertinya malam ini aku sedang bermimpi.. Ya.. Mimpi yang aneh..
Seorang malaikat baru saja datang dan memberitau aku semua tentang
kamu.. Aku senang bisa bertemu denganmu dalam mimpi ini.....” Jawabku
pada-nya. Aku terpaksa mengatakan ini. Aku tidak ingin melukai
perasaannya.. Aku tidak tau apa yang telah aku kata-kan sebenarnya. Ini
sangat konyol. Tidak masuk akal. Tidak tau darimana perasaan itu datang
dan bagaimana. Tiba-tiba saja aku merasa perlu melindunginya. Mungkin
aku sudah mulai gila sekarang. Atau mungkin ini memang sudah
ditakdirkan. Aku tidak bisa melihatnya sendiri dan kesepian. Bagiku dia
sama sekali tidak menakutkan. Dia juga tidak jahat. Tentu saja. Dia
hanya seorang gadis biasa.
”Yesung-ssi... Apa kau benar-benar bisa melihatku?” Tanya-nya tiba-tiba.
”Tentu aku bisa melihatmu..” Jawabku.
”Bagaimana bisa? Aku tak percaya.. Aku pikir aku juga sedang bermimpi malam ini...” Kata-nya.
”Kau benar.. Kita berdua sedang bermimpi.. Mimpi yang sama...” Jawabku cepat dan hati-hati.
”Benarkah?
Aku senang sekali.. Tapi aku merasa kalau aku sudah terlalu lama
tertidur.. Tidakkah sebaiknya kita kembali?” Tanya-nya lagi.
Aku tidak tega mendengarkan ucapannya yang seperti itu. Aku merasa sangat bersalah.
”Tidak Young Mi... Maksudku jangan... Jangan pergi dulu.. Aku ingin kita bersama lebih lama..” Pinta-ku pada-nya.
===============================================================
YOUNG MI POV:
Aku benar-benar tidak mengerti. Yesung... Aku merasa ada yang tidak beres di sini.
”Aku
senang bertemu denganmu di mimpi ini..” Kata-kata Yesung masih
terngiang-ngiang di kepala-ku. Rasanya aneh sekali. Apakah mungkin mimpi
bisa sama? Tapi aku juga senang sekali akhirnya bisa bersama-sama
dengannya di sini. Ahh... Sudahlah.. Tidak peduli seberapa lama aku
tertidur. Yang pasti aku ingin sekali bisa terus bersama Yesung di sini.
Tuhan, tolong kabulkan permintaanku ini. Kalau aku bisa bersama Yesung
di sini, aku rela untuk tidur lebih lama lagi. Kata-ku dalam hati.
===============================================================
Mimpi
yang aneh sekaligus menyenangkan. Pikirmu. Setelah kejadian itu, kamu
dan Yesung jadi lebih sering menghabiskan waktu bersama. Tidak ada
perasaan takut ataupun cemas lagi di antara kalian.
”Young Mi.. Aku senang melihatmu selalu tersenyum. Teruslah seperti ini...” Kata Yesung pada-mu.
”Gomawo, Yesung-ssi....” Balasmu sambil tetap tersenyum pada-nya.
Semuanya
berjalan seperti yang kamu inginkan. Kalian bisa bercanda dan bermain
bersama. Sungguh saat-saat yang membahagiakan buatmu. Sungguh
mimpi yang indah. Kalian terus bersama. Perasaan di antara kalian-pun
terus bertumbuh, dan bahkan semakin kuat. Semuanya itu baik-baik saja
sebelum sesuatu yang tidak diharapkan terjadi......
****
”Hyung... Akhir-akhir ini kau tampak senang sekali.. Ada apa?” Tanya Sungmin pada Yesung seraya masuk ke kamarnya.
”Ahh.. Kau mengagetkan aku.. Tidak apa-apa.. Hanya ingin lebih rileks saja kok..” Jawab Yesung santai.
”Hmm..
Ngomong-ngomong, aku pinjam laptopmu ya? Komputerku lagi bermasalah,
padahal ada sesuatu yang penting yang harus aku kerjakan.” Kata Sungmin.
Belum
sempat Yesung menjawab, Sungmin dengan santai-nya langsung membuka
laptop tersebut. Sungmin terkejut ketika tau laptopnya ternyata sudah
menyala, bahkan menampilkan halaman berita tentang seorang gadis yang tewas bunuh diri.
Yesung
otomatis kebingungan dan tidak tau harus bilang apa. Di tambah lagi
kamu ada di sana dan melihat tampilan tersebut dengan sangat jelas. Kamu panik dan terkejut saat menyadari ada luka sayatan di tangamu.
===============================================================
YOUNG MI POV:
Ya Tuhan... Tidak... Ini tidak mungkin.... Kenapa begini? Aku shock dengan tampilan berita yang aku lihat saat itu.
”Seorang gadis 18
tahun ditemukan tewas dirumahnya pada hari xxx, tanggal xxx.
Diperkirakan ia tewas setelah memotong urat nadi-nya sendiri setelah
mengetahui bahwa ia tidak lolos dalam sebuah audisi.”
Jantungku serasa berhenti berdetak. Aku terpaku. Tidak tau apa yang aku pikirkan. Aku
sedih. Perasaanku hancur berantakan. Apa maksudnya ini? Mengapa ada
luka sayat di tanganku ini? Tidak.. Aku tidak mau ini terjadi.. Kenapa
harus seperti ini? Aku tak percaya. Aku sudah tidak nyata lagi di dunia?
Aku tidak bisa bertemu orangtua-ku lagi, tidak bisa bermain bersama
teman-teman-ku lagi, dan yang paling penting, aku tidak bisa bersama
Yesung lagi. Kenapa aku harus melakukan tindakan bodoh seperti itu?
Kenapa??
”Ini
tidak mungkin...” Kata-ku yang sudah tidak bisa lagi membendung air
mata-ku. Tangisanku pecah begitu saja. Aku tidak bisa menerima ini. Aku
belum mau mati. Tidak mau mati. Tuhan, tolong aku... Pinta-ku sambil
tetap menangis.
Yesung yang melihatku tampak sangat tidak tega. Ia sangat marah. ”Hey, apa yang kau lakukan?” Teriak Yesung pada Sungmin.
”Mi.. Mianhae, hyung.. Tapi kenapa kau semarah ini?” Jawab Sungmin.
”Kau
ingat perempuan yang kau lihat sewaktu kita menginap di kantor stasiun
TV?? Itu Young Mi.. Aku melihatnya.. Aku sudah benar-benar melihatnya..
Dan perbuatanmu ini sudah sangat melukai perasaannya.. Tidakkah kau tau
itu??” Kata Yesung emosi.
”Apa..? Apa maksudmu, hyung..? Aku tidak mengerti..” Kata Sungmin.
”Ia
ada di sini sampai kau membuka halaman berita itu. Sekarang ia tau
semuanya dan kau membuatnya sangat sedih. Aku bertemu dengannya. Aku
hanya ingin bersamanya lebih lama.. Tidakkah kau tau itu?? Sekarang kau
telah merusak semuanya..!!” Teriak Yesung.
Sungmin
sangat terkejut dan tak percaya mendengar hal itu. Aku jadi sangat
sedih. Aku tidak bisa lagi kembali ke sana. Aku harus pergi. Aku harus
ke rumah untuk memastikan semuanya. Tapi bagaimana aku bisa pulang?
===============================================================
YESUNG POV:
Aku
tidak mengira akan seperti ini jadinya. Aku merasa sangat bersalah pada
Young Mi karena tidak memberitau-nya sejak awal. Aku sungguh tidak
ingin berpisah dengannya. Memang gila dan tak masuk akal karena aku
mencintai seseorang yang jelas-jelas sudah tidak ada di dunia ini. Tapi
aku tidak bisa membuang perasaan ini. Ada apa denganku? Aku bodoh...
Pikirku menyalahkan diri sendiri sambil terus memukul-mukul kepala-ku.
===============================================================
Kamu-pun
memutuskan untuk pergi dan mencari jalan pulang. Kamu berjalan sambil
terus menangis. Tidak tau harus kemana. Kamu hanya terus berjalan. Kamu
terus menyalahkan diri-mu. Pantas saja mimpi ini terasa sangat lama..
Pikirmu sambil mengusap air mata-mu.
Tiba-tiba seseorang datang dan memelukmu dari belakang. ”Jangan pergi... Young Mi.. Aku mohon.”
Kamu
sangat kenal suara itu. Yesung. Dia berusaha menghalangi-mu untuk
pergi. Sedangkan kamu masih terus menangis. Kamu tidak bisa menghentikan
air mata-mu yang terus mengalir. Hati-mu terasa begitu perih dan sakit saat mendengar suara-nya.
”Jangan halangi aku.. Aku tidak seharusnya di sini...” Jawabmu sambil tetap menangis dan berusaha melepaskan pelukannya.
”Aku tidak akan melepaskan-mu.. Saranghaeyo, Young Mi..” Kata Yesung tiba-tiba.
”Hentikan..!! Aku tidak mau dengar lagi..!!! Jawabmu sambil terus berusaha melepaskan pelukannya.
Yesung akhirnya melepaskan pelukannya. Ia kemudian menarik tanganmu dan seketika itu juga ia langsung mencium-mu.
Kamu tidak bisa percaya dengan apa yang ia lakukan. Semuanya terjadi begitu cepat, dan kamu tidak bisa menghindari-nya.
Perasaan hangat itu-pun perlahan-lahan datang. Kamu tidak tau apakah
harus senang atau tidak. Karena kamu sadar bahwa sebentar lagi,
kebahagiaan itu akan hilang. Yesung memelukmu erat.
”Kalau-pun
kamu harus pergi... Aku akan tetap mengingatmu sampai kapan-pun.. Dan
aku harap kau juga begitu.. Sertailah aku kemana-pun aku pergi.. Jadilah
malaikat pelindung-ku, Young Mi..” Kata Yesung dengan suara yang serak.
===============================================================
YESUNG POV:
”..Jadilah malaikat pelindung-ku, Young Mi..” Kata-ku sambil menahan tangis.
Aku
memang laki-laki yang cengeng. Aku tidak bisa menghadapi ini dengan
tegar. Aku malu. Aku kesal. Pada diriku yang seperti ini. Air mata-ku
sudah tak tertahankan dan tumpah begitu saja dalam pelukan Young Mi. Aku
tidak ingin ia melihatku seperti ini. Tidak boleh. Aku tidak ingin terlihat lemah. Aku harus bisa kuat dihadapannya.
Aku tidak mau membuatnya semakin sedih. Dia harus pergi dengan perasaan yang bahagia. Atau aku akan menyesal.
===============================================================
YOUNG MI POV:
”Yesung-ssi....”
Kata-ku sambil terus menangis. Sejujurnya aku juga tidak ingin seperti
ini. Aku ingin kita tetap bersama selamanya. Aku juga mencintai-mu,
Yesung-ssi.
”Yesung-ssi.. Aku akan menjadi malaikat pelindung-mu.. Aku janji..” Lanjutku.
Aku
tidak tau apa yang terjadi setelah itu. Aku semakin menghilang sedikit
demi sedikit. Tanganku, kaki-ku, semuanya. Sepertinya aku sudah
benar-benar harus pergi. Aku tidak bisa tinggal di sini lagi. Aku sangat
sedih. Tapi aku berjanji pada Yesung untuk tidak menangis lagi. Aku
harus menjadi malaikat pelindung yang selalu tersenyum dan membawa
kebahagiaan untuknya.
===============================================================
YESUNG POV:
”Young Mi...” Panggil-ku pelan sambil mencoba meraih tangannya yang semakin tak tampak.
“Yesung-ssi…
Aku harus pergi sekarang.. Gomawo untuk semuanya.. Aku akan selalu
tersenyum untuk-mu. Saranghaeyo.. Yesung-ssi..” Kata Young Mi yang
berusaha untuk tetap tersenyum dengan air mata yang terus menetes di
pipi-nya.
”Selamat tinggal, Young Mi... Datanglah kapan-pun kau mau..” Lanjutku sambil menahan tangis.
Kurasa
Young Mi akan lebih bahagia di surga. Dan aku bersyukur sudah
dipertemukan dengannya. Aku percaya.. Suatu saat nanti, aku akan bisa
bertemu dengannya lagi..
Hari-hari
terus berlalu setelah kejadian itu. Aku-pun kembali menjalankan
kehidupanku. Dengan lebih tegar dan kuat. Karena aku percaya, Young Mi
selalu menyertai-ku..
===============================================================
2 tahun kemudian....
”Hey, hyung, cepatlah... Nanti kita terlambat..!” Teriak Donghae memanggilku.
”Iya, iya, sebentar...” Balas Yesung.
Saat mengambil barang-barangnya yang tercecer, Yesung menemukan kembali buku diari-nya yang telah lama hilang..
”Lho.. Buku diari-ku.. Sejak kapan...?” Tanya-nya heran.
Ia-pun membuka-nya perlahan, dan tak percaya saat melihat bagian terakhir diari-nya...
”Young Mi dan Yesung-ssi… Selamanya….”
KEEP ON TYPING :D
BalasHapusDaebak, onnie :D
BalasHapus